Pendidikan karakter merupakan fondasi penting dalam membentuk kepribadian anak sejak usia dini. Anak-anak usia dini sedang berada dalam masa keemasan perkembangan (golden age), di mana segala nilai, perilaku, dan kebiasaan mudah tertanam dan terbawa hingga dewasa. Oleh karena itu, pembentukan karakter tidak hanya diajarkan secara teori, tetapi juga melalui kegiatan nyata dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Di KB-RA Al Munawwiriy Islamic School Jember (Early Childhood Education of AIS), pendidikan karakter diterapkan melalui aktivitas sederhana namun bermakna, seperti piket harian mengambilkan makanan untuk makan siang serta membantu guru menyiapkan perlengkapan kegiatan belajar. Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tolong-menolong, tanggung jawab, dan kepedulian sosial sejak dini.
Pembiasaan yang Mendidik
Setiap hari, anak-anak secara bergiliran mendapatkan tugas piket untuk mengambilkan makan siang bagi teman-temannya. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, namun mengajarkan mereka pentingnya berbagi peran dan bertanggung jawab terhadap kelompok. Anak-anak diajarkan untuk melaksanakan tugasnya tepat waktu, dengan tertib, serta memperhatikan kebutuhan teman-temannya.
Sementara itu, kegiatan membantu guru menyiapkan alat dan bahan pembelajaran, seperti alat tulis, buku, atau alat praktik, menjadi sarana menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan kelas serta membangun kedisiplinan dan inisiatif. Anak-anak belajar bahwa membantu bukan karena disuruh, tetapi karena sadar akan kebersamaan dan rasa memiliki terhadap kelas mereka.
Menanamkan Nilai dengan Keteladanan
Guru-guru di Al Munawwiriy Islamic School tidak hanya memberikan instruksi, tetapi juga menjadi teladan dalam menunjukkan sikap sopan, sabar, dan menghargai usaha anak-anak. Hal ini sangat penting karena pada usia dini, anak lebih mudah meniru daripada memahami nasihat panjang.
Melalui pendekatan pembiasaan yang konsisten ini, anak-anak mulai memahami arti penting kerjasama, empati, dan ketaatan pada aturan. Kegiatan-kegiatan ini juga menjadi jembatan bagi mereka untuk mengenal tanggung jawab secara alami tanpa tekanan, melainkan melalui praktik yang menyenangkan dan penuh makna.
Kesimpulan
Pendidikan karakter di usia dini tidak harus melalui ceramah panjang atau teori berat. Justru, melalui pembiasaan sederhana yang konsisten dan menyenangkan, nilai-nilai luhur dapat tertanam kuat dalam diri anak. Upaya yang dilakukan oleh Al Munawwiriy Islamic School Jember membuktikan bahwa dengan memberi ruang kepada anak untuk berperan aktif, membantu sesama, dan disiplin terhadap tugas, karakter mulia bisa dibangun sejak kecil.
Besar sekali manfaatnya bukan, langkah kecil hari ini akan menjadi fondasi besar bagi masa depan mereka—anak-anak yang cerdas secara intelektual dan luhur secara moral.