Pendidikan akhlak Islam sebagai pendidikan yang penting untuk menanamkan nilai-nilai moral spiritual dalam kehidupan sehari-hari dapat menumbuhkan budi pekerti, tingkah laku, dan kesusilaan yang baik untuk masa depan seseorang.
Banyaknya perilaku menyimpang di kalangan remaja dan anak-anak pada zaman globalisasi ini, merupakan bukti nyata kemerosotan akhlak. Mereka sudah tidak lagi terikat dengan agamanya. Banyaknya kemaksiatan seperti meluasnya penyalahgunaan obat-obat terlarang, pergaulan bebas, durhaka kepada kedua orang tua, adalah beberapa contoh dan bukti betapa generasi muslim semakin jauh dari nilai-nilai Islami.
Semua itu akibat dari minimnya pendidikan agama sedari dini, sejak manusia dalam kandungan. Sejak kecil seorang anak dibiarkan berkeliaran di luar kontrol orang tuanya, karena orang tua terkadang sibuk mencari nafkah, dengan dalih demi kelangsungan hidup keluarga. Mereka lupa, hakekatnya pendidikan akhlak dan kasih sayang kepada anak adalah lebih penting dari sekadar menimbun uang.
Sepanjang sejarah umat manusia, masalah akhlak selalu menjadi pokok persoalan. Karena perilaku manusia secara langsung ataupun tidak langsung masih menjadi tolak ukur untuk mengetahui perbuatan atau sikap mereka, wajar kiranya persoalan akhlak selalu dikaitkan dengan persoalan sosial masyarakat, karena akhlak menjadi simbol bagi peradaban suatu bangsa.
Sebagai orangtua, sangat penting mengajari akhlak yang baik pada anak sejak usianya masih kecil. Perlu mengajarkan atau menerapkan hal yang baik-baik di hadapannya. Bahkan, saat si anak masih di dalam kandungan pun Anda harus menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan. Hal tersebut merupakan pondasi bagi anak untuk mengetahui bagaimana cara berbuat dan bertingkah laku yang baik dan benar. Saat si anak sudah dilahirkan Anda tetap perlu membiasakan hal tersebut di hadapannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah teladan terbaik bagi kita dalam segala hal, termasuk dalam pergaulan beliau dengan anak-anak. Dalam masalah ini, kita bisa memetik lima pokok dalam pendidikan beliau terhadap akidah anak-anak :
- Wajib atas orang tua untuk menumbuhkan tauhid terhadap Allah pada anak-anaknya sedari dini.Oleh karena itu, ajarkan dan pahamkan anak bahwa Rabb mereka adalah Allah ‘Azza WaJalla, Dia-lah yang menciptakan, yang memberi rejeki, yang menghidupkan dan makna-makna rububiyyah Allah lainnya. Setelah mengenal keagungan Allah dalam rububiyah-Nya, iringilah dengan mengajarkan bahwa hanya Allahlah yang berhak untuk disembah, diibadahi, disyukuri, diharapkan dan hanya kepada-Nya pula ditujukan segala jenis ibadah. Tak kalah pentingnya memperingatkan mereka dari syirik dan menjelaskan bahayanya pada mereka.
- Menanamkan kecintaan anak terhadap Allah karena dalamnya kecintaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan tertanamnya keimanan terhadap takdir-Nya membawa seorang anak untuk bisa menghadapi hidupnya dengan optimis dan tawakkal. Benih cinta kepada Allah yang tertanam akan menumbuhkan keberanian, karena dia akan menyadari bahwa tidak ada yang pantas ditakuti kecuali kemurkaan-Nya.
- Menanamkan kecintaan anak pada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangatlah penting sampai-sampai tidak akan sempurna iman seseorang tanpanya. Caranya dengan membacakan siroh (sejarah) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengenalkan mereka akan sifat-sifat beliau yang mulia.
- Sepantasnya bagi orang tua untuk memulai pelajaran bagi putra-putrinya dengan AlQur’an sejak dini. Yang demikian itu untuk menanamkan pada mereka bahwa Allah adalah Rabb mereka, AlQur’an adalah firman-Nya sehingga menumbuhkan kecintaan kepada Al Qur’an. Hati mereka menjadi terikat padanya sehingga mereka siap untuk mengikuti perintahnya dan berhenti dari larangan-larangan yang ada padanya, berakhlak dengan akhlak AlQur’an dan berjalan di atas manhajnya.
- Mendidik anak untuk berakhlak yang baik karena Islam sebagai agama yang sempurna dan relevan di setiap tempat dan zaman sangat menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak.
- Memilih sekolah/lembaga pendidikan yang baik bagi anak. Adanya generasi yang buruk, bukan karena kesalahan mereka semata, namun ada faktor lain yang turut menentukan hal tersebut. Selain keluarga sebagai sekolah pertama bagi anak-anak, pendidikan formal pun memiliki peranan penting dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Akan tetapi, pendidikan formal saat ini, pada umumnya tidak mampu mendidik anak didiknya dengan baik. Sekolah/lembaga pendidikan hanya sekadar mentransfer ilmu, sedangkan pembinaan kerpribadian jarang dilakukan. Belum lagi kurikulum yang diterapkan sebagian besar adalah ilmu umum, sedangkan ilmu agama sangat sedikit sekali, menyebabkan anak didik berperilaku kurang baik.
Pendidikan akhlak di sini akan menjadi petunjuk bagi hubungan manusia dengan manusia maupun hubungan manusia dengan Rabb-nya. Bahwa akhlak Islam merupakan sistem moral atau akhlak yang berdasarkan Islam, yakni bertitik tolak dari aqidah yang diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya yang kemudian untuk disampaikan kepada umatnya.
Pokok ajaran moral Islam adalah memperbaiki akhlak, menyempurnakannya dan membimbing manusia ke jalan yang akan menyampaikan mereka kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Pada dasarnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun diutus Allah Ta’ala untuk memperbaiki akhlak umat manusia. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik” [HR. Al- Bukhari]”. Wallahu a’lam. [abi]
Sumber : http://pedulibersamadsmbali.blogspot.com/2013/05/pentingnya-pendidikan-akhlak-islam.html